Friday 26 October 2012

Arti dari "Lorem Ipsum"

AAAA~ udah lama nggak nge-blog!!!! Sebenernya saya mau memposting artikel ini kira - kira 4 bulan yang lalu. Tetapi karena tugas numpuk, pe er bejibun, UTS menunggu, alamak...  Saya harus menyelesaikan fict saya yang sudah 2 bulan nggak di apdet apdet. hadeh~ Okay, langsung aja deh...

Ada yang tau nggak arti dari "Lorem Ipsum"??? Well, setelah nyari dari kesana kemari sambil bawa alamat palsu[?] akhirnya saya nemu di mas wiki...






Lorem Ipsum adalah kalimat yang NGGAK ADA ARTINYA sama sekali. WHAT???! ada yang tau kenapa??

Karena, kalimat itu hanya 'filler text' yang sering digunakan untuk mendemonstrasikan elemen grafis sebuah dokumen atau presentasi visual seperti font, tipografi, dan tata letak. Lorem Ipsum ini sebenarnya merupakan bagian dari sebuah teks bahasa Latin oleh Cicero dengan kata - kata yang diubah, ditambah dan dihapus membuatnya menjadi tak memiliki arti atau makna dan bukan juga menjadi bahasa Latin. Maksud penggunaan lipsum adalah agar pengamat tidak terlalu berkonsentrasi kepada arti harfiah per kalimat, melainkan lebih kepada elemen desain dari teks yang dipresentasi.

ini adalah teks Lorem Ipsum yang sering digunakan:
"Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum."
Teks asli dari Cicero untuk lorem ipsum adalah sebagai berikut (dengan bagian-bagian cuplikannya yang dicetak tebal):
"[32] Sed ut perspiciatis, unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam eaque ipsa, quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt, explicabo. Nemo enim ipsam voluptatem, quia voluptas sit, aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos, qui ratione voluptatem sequi nesciunt, neque porro quisquam est, qui dolorem ipsum, quia dolor sit, amet, consectetur, adipisci velit, sed quia non numquam eius moditemporincidunt, ut labore et dolore magnaaliquam quaerat voluptatem. Ut enim ad minimveniam, quis nostrumexercitationem ullam corporis suscipit laboriosam, nisi ut aliquid ex ea commodi consequatur? Quis autem vel eum iure reprehenderit, qui in ea voluptate velit esse, quam nihil molestiae consequatur, vel illum, qui doloreeufugiat, quo voluptasnulla pariatur? [33] At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus, qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti, quos dolores et quas molestias exceptursint, obcaecatcupiditatnon provident, similique sunt in culpaqui officia deserunt mollitia animi, id est laborum et dolorum fuga. Et harum quidem rerum facilis est et expedita distinctio. Nam libero tempore, cum soluta nobis est eligendi optio, cumque nihil impedit, quo minus id, quod maxime placeat, facere possimus, omnis voluptas assumenda est, omnis dolor repellendus. Temporibus autem quibusdam et aut officiis debitis aut rerum necessitatibus saepe eveniet, ut et voluptates repudiandae sint et molestiae non recusandae. Itaque earum rerum hic tenetur a sapiente delectus, ut aut reiciendis voluptatibus maiores alias consequatur aut perferendis doloribus asperiores repellat."
Terjemahan H. Rackham (1914) berbunyi seperti ini: "Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain of itself, because it is pain, but because occasionally circumstances occur in which toil and pain can procure him some great pleasure. To take a trivial example, which of us ever undertakes laborious physical exercise, except to obtain some advantage from it? But who has any right to find fault with a man who chooses to enjoy a pleasure that has no annoying consequences, or one who avoids a pain that produces no resultant pleasure?"
Dalam bahasa Indonesia, kalimat di atas diterjemahkan: "Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?"



Banyak variasi dibuat berdasarkan standar teks lorem ipsum, kadang-kadang tidak begitu mirip dengan aslinya. Versi-versi yang lain memberikan huruf-huruf tambahan seperti kw, dan z yang tidak lazim atau tidak ada dalam bahasa Latin, serta kata-kata yang tidak ada artinya seperti zzriltakimata, dan gubergren ditambahkan kepada teks aslinya untuk memberikan penyebaran huruf yang lebih dekat dengan bahasa Inggris.
Kata-kata Cicero dalam Orasi melawan Catilina kadang-kadang digunakan dalam contoh-contoh huruf: Quo usque tandem abutere, Catilina, patientia nostra? Quam diu etiam furor iste tuus nos eludet?
Berbagai perangkat lunak, termasuk penyunting teks (atau modul-modul colok untuk maksud yang sama) dapat menghasilkan kalimat yang agak acak dari "teks lorem" yang sering sedikit sekali, kalaupun ada, kemiripannya dengan berbagai teks kanonik dan hanya sekadar menampilkan bahasa Latin yang kacau-balau.

Nah... itu adalah penjelasan singkatnya. Sekarang sudah tau kan?
Okeh, sekian dulu untuk hari ini... Don't forget to leave a comment, hahaha~  

sumber:
en.wikipedia.org/wiki/Lorem_ipsum
www.webcoursesbangkok.com

No comments :

Post a Comment